tag:blogger.com,1999:blog-20751414427074703672024-02-23T18:02:48.949-08:00ASRAMA XIII DARUL'ULUM JOMBANG Telp: (0321) 876646-854848blog ini adalah media silaturrahim untuk saling berbagi informasi dan muhasabah agar kwalitas asrama XIII semakin meningkat dan tali persaudaraan semakin erat.SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-84043872726018320802011-02-01T10:24:00.000-08:002011-02-01T10:29:29.351-08:00Ziarah Wali Lima Jatim<blockquote></blockquote>Ziaroh kubur yang dilaksanakan oleh para santriasrama XIII Pondok pesantren darul ‘ulum jombang telah menjadi aktifitas setiap hari kamis malam jum’at terutama santri purna/kelas tiga sltp/slta ke makan masayekh, sedangkan ziaroh wali lima (bagian dari waki songo) biasanya direalisasikan setahun sekali, tiap liburan semester, namun untuk tahun ini,2011 ziaroh wali lima Jatim direalisasikan sebulan setelah liburan semester, ditengah-tengah kesibukan aktifitas para santri dalam menimba ilmu di ponpes darul ini, para santri meluangkan waktu untuk ziarah ngalap berkah dan tawassul kepada penyebar islam di jawa timur dengan penuh harap kepada Alloh swt,semoga langkah kedepan semakin gemilang, berikut dibawah ini adalah sejarah singkat para Auliya yang akan di ziarohi.<br />
<br />
<b> Muassis Pondok Pesantren Darul ‘Ulum,Masayekh Dan dzuriyyah .</b><br />
Tempat di Rejoso Peterongan Jombang. Sejarah Singkat bisa dilihat di buku pon.pes darul ‘ulum.<br />
<b> Wali Lima “berarti 5 wali”/Bagian dari wali songo (JATIM)</b><br />
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid<br />
Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.<br />
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.<br />
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.<br />
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.<br />
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.<br />
<br />
<br />
<b>1. Sunan Bonang </b><br />
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban<br />
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.<br />
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.<br />
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah<br />
yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.<br />
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.<br />
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.<br />
<br />
<b>2. Sunan Drajat </b><br />
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M<br />
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun<br />
Jelog –pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.<br />
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk.<br />
Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang’.<br />
Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>3. Maulana Malik Ibrahim </b><br />
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi<br />
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.<br />
Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.<br />
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.<br />
Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.<br />
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.<br />
<br />
<br />
<b>4. Sunan Giri</b> <br />
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).<br />
Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.<br />
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah “giri”. Maka ia dijuluki Sunan Giri.<br />
Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.<br />
Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.<br />
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.<br />
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.<br />
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.<br />
<br />
<br />
<b>5. Sunan Ampel </b><br />
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)<br />
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.<br />
Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.<br />
Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.<br />
Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah “Mo Limo” (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina.”Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.<br />
Demikian sejarah singkat para auliya’ yang akan di ziarohi pada hari rabu malam kamis s/d kamis malam jum’at tanggal 02 januari s/d 03 januari 2011, semoga perjalanan kami dipermudahkan, selamat dalam perjalanan dan akhirnya membehas merasuk dalam jiwa menjadi insan yang bertambah ketaqwaan kepa Allah swt.amin. <b><b>(Panitia Detta dkk.)<i></i></b><i></i></b>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-20124030340334108602010-08-30T00:31:00.000-07:002010-08-30T00:31:55.515-07:00Keistimewaan Bulan Ramadhan dan Doa-doa Pilihan<span style="color: teal; font-size: 14pt;"> </span><br />
Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat:<br />
<br />
1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ<br />
</span></div><br />
<i>Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan</i>. (<b>HR. Ahmad</b>)<br />
<br />
2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ </span> </div><i>Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka</i>. (<b>HR Tirmidzi</b>)<br />
<br />
3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ<br />
</span></div><br />
<i>Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar</i>. (<b>HR Muslim</b>)<br />
<br />
4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</span></div><br />
<i>Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu</i>. (<b>HR Bukhari dan Muslim</b>)<br />
<br />
5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ</span></div><br />
<i>Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut.</i> (<b>HR Ahmad</b>)<br />
<br />
6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ</span></div><br />
<br />
Rasulullah SAW pemah ditanya; <i>Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.</i>” (<b>HR Tirmidzi</b>)<br />
<br />
7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</span></div><br />
<i>Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu</i>.” (HR Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ </span></div><br />
<i>Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya</i>. (<b>HR Baihaqi</b>)<br />
<br />
9. Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ<br />
</span></div><br />
<i>Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat</i>.” (<b>HR Ahmad</b>)<br />
<br />
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ</span></div><br />
<i>Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji</i>. (<i>HR Bukhari</i>)<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Doa-Doa Bulan Ramadhan<br />
</b></span><br />
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan mustajab, maka kita sangat dianjurkan banyak berdoa. Diantara doa-doa penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:<br />
<br />
1. Doa Bulan Rajab dan Sya'ban Menyambut Ramadhan:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ</span></div><br />
"<i>Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan</i>." (<b>HR Ahmad</b>)<br />
<br />
2. Doa Lailatul Qadr:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا</span></div><br />
<i>Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.</i> (<b>HR Tirmidzi</b>)<br />
<br />
3. Doa Shalat Witir:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ</span></div><br />
<i>Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian.</i> (<b>HR Nasai</b>)<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">سُبُّوْحٌ قُدُّْوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ وَالرُّوْحِ</span></div><br />
<i>Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh</i>. (<b>HR Daruquthni</b>)<br />
<br />
4. Menjelang Berbuka Sebaiknya Membaca doa:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ</span></div><br />
<i>Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, SurgaMu dan selamatkanlah saya dari neraka." Mu dan selamatkanlah saya dari neraka</i>.<br />
<br />
5. Doa Buka Puasa<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ</span></div><br />
<i>Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah</i>." (<b>HR Abu Dawud</b>)<br />
<br />
6. Jika Berbuka di Tempat Saudara dianjurkan mengucapkan:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ<br />
</span></div><br />
<i>Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan kalian.</i>" (<b>HR Abu Dawud</b>)<br />
<br />
<br />
<i><span style="font-size: x-small;"><b>KH A Nuril Huda</b></span></i>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-4098271700117858182010-08-30T00:29:00.000-07:002010-08-30T00:29:37.958-07:00Tentang Lailatul Qadar<span style="color: teal; font-size: 14pt;"></span><br />
<span style="color: #ff9900; font-size: 8pt;"></span> Sudah sering kita dengar istilah Lailatul Qadar, bahkan selalu lekat dalam ingatan. Namun demikian, nyatanya kita tidak akan pernah mengenal hakikat Lailatul Qadar itu sendiri, lantaran masalahnya amat ghaib. Pengetahuan kita terbatas hanya pada apa yang telah ditunjukkan di dalam berbagai nash, baik Al-Qur’an maupun As-Sunnah serta interpretasinya.<br />
<br />
Secara etimologis, “lailah” artinya malam, dan “al-qadar” artinya takdir atau kekuasaan. Adapun secara terminologis, dapat kita coba dengan cara mengamati ayat berikut ini :<br />
<span style="font-size: medium;"><br />
</span> <div align="right"><span style="font-size: medium;">إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ</span><br />
</div><br />
“S<em>esungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malm kemuliaan </em>(Lailatul Qadar)” (QS Al-Qadar (97):1)<br />
<br />
<br />
Dari pernyataan bahwa Al-Qur’an tersebut diturunkan pada saat Lailatul Qadar, dapat kita tangkap pengertian, yakni; pertama , Lailatul Qadar merupakan dari suatu malam, saat diturunkan Al-Qur’an secara keseluruhan. Walhasil, Lailatul Qadar itu terjadi hanya satu kali, tidak sebelum dan sesudahnya. Akan tetapi keagungan dan keutamaannya itu diabadikan oleh Allah SWT untuk tahun-tahun berikutnya. Tegasnya, Lailatul Qadar yang ada sekarang ini, hanyalah semacam hari peringatan yang memiliki berbagai keistimewaan yang sangat luar biasa.<br />
<br />
Kedua, Lailatul Qadar merupakan sebutan dari suatu malam pada setiap bulan Ramadhan, yang dahulu kala pernah bersamaan dengan peristiwa diturunkannya Al Qur’an secara keseluruhan.<br />
<br />
Kedua pengertian tersebut di atas, merupakan hasil analisa yang boleh jadi dapat diterima oleh semua pihak, lantaran sama sekali tidak mengingkari keutamaan Lailatul Qadar. Sedangkan hakikatnya hanyalah Allah SWT yang mengetahui. Sementara lailatul Qadar itu sendiri, dalam sebuah ayat dinyatakan sebagai Lailah Mubarakah (ةalam kebaikan).<br />
<span style="font-size: medium;"><br />
</span> <div align="right"><span style="font-size: medium;">إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ</span><br />
</div><br />
“<em>Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi</em>.”(Q.S Ad Dukhaan (44):3)<br />
<br />
Dalam masalah ini, para Muffasir menjelaskan bahwa Lailatul Qadar itu adalah saat diturunkannya Al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzhke Baitul’Izzah, sebelum diwahyukan kepada Rasulullah SAW secara berangsur. Olah sebab itu, tidaklah dapat disamakan antara Lailatul Qadar dengan Nuzulul Qur’an atau turunnya ayat pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
Betapa mulia dan begitu istimewanya Lailatul qadar itu, sebagai rahmat dan nikmat Allah SWY bagi seluruh ummat Muhammad. Sehingga tak satupun dari kita yang tak suka jika mampu meraihnya. Dan wajar pula, jika malam jatuhnya Lailatul Qadar itupun selau dipertanyakan, bahkan nyaris selalu menimbulkan perselisihan pendapat.<br />
<br />
<strong>Kapan Lailatul Qadar?</strong><br />
<br />
Menurut suatu pendapat ; Lailatul Qadar itu jatuh pada malam ke 27 setiap bulan Ramadhan. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW: <br />
<span style="font-size: medium;"><br />
</span> <div align="right"><span style="font-size: medium;">مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيْهَا، فَلْيَتَحَرِّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ</span><br />
</div><br />
“<em>Siapapaun mengintainya maka hendaklah mengntainya pada malam ke dua puluh tujuh</em>.” (HR. Ahmad dari Ibnu ‘Umar)<br />
<br />
Sementara menurut pendapat yang lain; perintah Rasulullah SAW untuk mengintai pada malam ke 27 itu, bukan merupakan suatu kepastian bahwa Lailatul Qadar akan terjadi pada malam itu. Akan tetapi hanya sebagai petunjuk, bahwa pada malam itu memang kemungkinan besar akan terjadi. Terbukti dengan permyataan Rasulullah SAW sendiri dalam hadist yang lain.<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">أخْبَرَنَا رسول الله صلى الله عليه و سلم عن لَيْلَةِ الْقَدْرِقال : هي في رمضان في العشر الأواخر ، في إحدى و عشرين أو ثلاث و عشرين أو خمس و عشرين أو سبع و عشرين أو تسع و عشرين أو في آخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ <br />
</span></div><br />
“<em>Rasulullah SAW telah memberitakan kepadaku tentang Lailatul Qadar. Beliau bersabda: “Lailatul Qadar terjadi pada Ramadhan; dalam sepuluh hari terakhir. Malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dua puluh sembilan atau ,malam terakhir</em>.”<br />
<br />
Adapun yang dimaksud dengan malam terakhir dalam hadts di atas, tentunya jika sebulan Ramadhan itu hanya 29 hari. Sehingga malam yang ke 29 otomatis merupakan malam terakhir.<br />
<br />
Dengan demikian, menurut kami pendapat yang kedua ini jauh lebih dasarnya ketimbang pendapat pertama. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa; jatuhnya Lailatul Qadar itu sama sekali tak dapat ditentukan secara pasti. Lantaran perupakan rahasia Allah SWT.<br />
<br />
Lailatul Qadar yang agung itu—sebagaimana jawaban terdahulu sangantlah ghaib malam jatuhnya. Namun demikian, Rasulullah SAW telah memberi petunjuk kepada ummatnya bahwa jatuhnya itu di antara malam-malam ganjil pada sepuluh hari Ramadhan terakhir. Maka tidak mustahil, jika diantara hari-hari itu setiap tahunnya akan berubah-ubah, sebagaimana dapat dicerna pula dari berbagai hadits yang berbeda-beda penjelasannya.<br />
<br />
Kemungkinan berubah-ubah tersebut, jika dimaksudkan bahwa Lailatul Qadar itu merupakan sebutan dari suatu malam pada setiap bulan Ramadhan yang dahulu kala pernah bersamaan dengan peristiwa diturunkannya Al-Qur’an secara keseluruhan. Adapun jika dimaksudkan bahwa, Lailatul Qadar hanya semacam hari peringatan, maka tidak mungkin jatuhnya Lailatul Qadar itu akan berubah, bahkan sampai kiamat nanti.<br />
<br />
Selain itu, nampaknya perlu kita sadari pula, bahwa tidak adanya kepastian pada malam tertentu tentang jatuhnya Lailatul Qadar ini, justru banyak membawa hikmah yang antara lain, untuk mandapatkan keutamaan dan berkah dari saat turunnya Lailatul Qadar itu, kaum Muslimin tidak hanya dengan bertekun ibadah semalam saja. Akan tetapi harus selama 10 malam terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW beserta keluarganya.<br />
<br />
<br />
<div align="right"><i><span style="font-size: xx-small;"><strong>KH Arwani Faishal</strong></span></i></div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-2506796895978361042010-08-30T00:21:00.000-07:002010-08-30T00:21:01.035-07:00Tips Sukses Ibadah Ramadhan<span style="color: teal; font-size: 14pt;"> </span><br />
Secara <em>lughah </em>atau kebahasaan puasa berarti <em>imsak </em>atau menahan. Secara <em>istilahi </em>puasa berarti menahan diri dari segala yang membatalkannya, dari fajar sampai terbenam matahari. Secara <em>hakiki </em>puasa berarti menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, dari fajar sampai terbenam matahari disertai menjaga anggota badan dari berbuat dosa.<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda :<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">خمس يفطرن الصائم الكدب والغيبة والنميمة واليمين الكاذبة والنظر بشهوة<br />
</span></div><br />
<em>“Lima hal yang merusak orang puasa, yaitu bohong, gosip, mengadudomba, sumpah palsu dan melihat dengan syahwat.”</em><br />
<br />
Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan di bulan Ramadhan:<br />
<br />
1. Bulan Ramadhan bulan penuh berkah. Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, syetan dibelenggu dan terdapat lailatul qadr. Rasulullah bersabda:<br />
<br />
<div align="right"><span style="font-size: medium;">قد جاءكم رمضان شهر مبارك افترض الله عليكم فيه صيامه تغتح فيه ابواب الجنة وتغلق فيه ابواب النار وتغل فيه الشياطين فيه ليلة خير من الف شهر <br />
</span></div><br />
<em>“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu, pada bulan itu dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan-syetan dibelenggu. Pada bulan itu pula terdapat lailatul qadr yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.” (HR Ahmad)</em><br />
<br />
2. Rasulullah SAW menyatakan, bahwa barang siapa merasa gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan, Allah mengharamkan jasadnya dari jilatan api neraka (HR. Bukhari)<br />
<br />
3. Dengan puasa Ramadhan dosa diampuni. Rasulullah bersabda yang artinya: <em>“Barangsiapa saum Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), diampuni dosa yang telah lalu.</em> (HR Bukhari Muslim)<br />
<br />
4. Dengan Qiyamu Ramadhan juga dosa diampuni. Sabda Rasul yang artinya: <em>“Barangsiapa melakukan qiyamu Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), ia diampuni dosa yang telah lalu. </em>(HR Bukhari Muslim)<br />
<br />
5. Puasa merupakan persermbahan khusus bagi Allah, dan di bulan Ramadhan pahala amal dilipatgandakan. Rasulullah bersabda yang artinya: “<em>Setiap kebaikan dibalas 10 kali hingga 700 kali lipat, kecuali saum. Maka saum bagi-Ku. Oleh karena itu Akulah yang akan membalasnya.”</em> (HR Bukhari Muslim)<br />
<br />
6. Dalam bulan Ramadhan, pahala amal dilipatgandakan, ibadah wajib bernilai 70 kali wajib di luar Ramadhan, ibadah sunnat sama nilainya dengan wajib di luar Ramadhan. Bahkan pada bulan Ramadhan terdapat satu malam (<em>lailatul qadr</em>) yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.<br />
<br />
7. Rasulullah menegaskan, bahwa bau mulut orang berpuasa, bagi Allah lebih harum dari aroma yang paling harum. (HR Bukhari Muslim)<br />
<br />
8. Puasa bermanfaat untuk kesehatan. Rasulullah SAW bersabda, <em>"Berpuasalah, kamu akan sehat." </em>(HR Bukhari)<br />
<br />
<strong>Tips Sukses Ibadah Ramadhan</strong><br />
<br />
Pada bulan Ramadhan, selain mendapat keuntungan diampuni dosa yang telah lampau sebagai keutamaan pahala puasa dan <em>qiyamu Ramadhan</em>, dalam bulan Ramadhan pun kita mendapat kesempatan meningkatkan pahala amal ibadah, karena pahalanya dilipatgandakan. Selepas Ramadalan kita diberi anugrah kembali ke <em>fitrah</em> (<em>'idul fitri</em>). <br />
<br />
Namun sudah tentu, keistimewaan ini diperuntukkan hanya bagi orang yang berpuasa dengan benar dan memanfaatkan kesempatan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, Rasulullah menyatakan, bahwa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan manfaat dari puasanya, kecuali lapar dan haus.<br />
<br />
Berikut tips sukses beribadah Ramadhan:<br />
<br />
1. Agar puasa bermanfaat bagi kesehatan, lakukanlah praktek puasa Rasulullah sebagai berikut : 1) mengakhirkan makan sahur dan tidak berlebihan, 2) menyegerakan berbuka apabila datang waktu maghrib, sunnah dengan makanan yang manis (biasanya Rasulullah berbuka dengan 3 buah kurma), lalu shalat maghrib, baru dilanjutkan makan dengan tidak berlebihan, 3) melakukan <em>qiyamu Ramadhan</em> (tarawih). Kalau cara ini dilakukan, badan akan semakin sehat dan tidak akan merasakan kelelahan puasa.<br />
<br />
2. Usahakan puasa kita termasuk kategori puasa khusus, yaitu di samping mencegah segala hal yang membatalkan puasa, juga mencegah dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, yaitu marah, berkata ngelantur, bohong, menggunjing, sumpah palsu, mengadudomba (provokasi), memfitnah, bermusuhan dan melihat dengan syahwat serta melihat sesuatu yang mendorong lupa kepada Allah, menjaga telinga dari mendengar yang tidak baik, dan menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan dosa.<br />
<br />
3. Keberhasilan puasa sebagai metode pengendalian diri antara lain nampak dalam perilaku makan sahur dan berbuka, yaitu tidak berlebihan. Di samping akan membawa hikmah meningkatnya kesehatan, juga membawa manfaat akan mampu menahan diri untuk tidak mengambil milik orang lain. Jangankan milik orang lain yang haram, milik sendiri pun tidak digunakan untuk memenuhi dorongan hawa nafsu.<br />
<br />
4. Setiap malam melakukan tarawih. Di samping mendapat keutamaan diampuni dosa, tarawih pun sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena selama tarawih, tubuh kita melakukan metabolisme dalam keadaan badan bergerak, oleh karena itu upayakan tarawih 20 raka’at sebagaimana kesepakatan 4 madzhab. <br />
<br />
5. Memperbanyak tadarus Al-Qur'an, i'tikaf dan dzikir. <br />
<br />
6. Memperbanyak sedekah, terlebih-lebih memberi makanan untuk berbuka puasa (memberi makanan kepada seorang untuk berbuka puasa, mendapat pahala puasa satu hari)<br />
<br />
7. Upayakan kita memperoleh keutamaan <em>lailatul qadr</em>, yaitu beribadah pada satu malam di bulan Ramadhan yang persisnya dirahasiakan. Dalam berbagai hadits, dijelaskan, kemungkinan datangnya <em>lailatul qadr</em> pada malam-malam ganjil di 10 malam akhir Ramadalan, terutama malam ke-27.<br />
<br />
8. Perbanyak amal saleh, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dalam hubungan dengan sesama manusia, karena pahalanya dilipatgandakan. <br />
<br />
9. Bayar zakat fitrah sebelum shalat idul fitri.<br />
<br />
10. Manfaatkan idul fitri untuk bersilaturahim dan saling memaafkan, sehingga kita bersih dari dosa dalam hubungan antar sesama manusia. <em>Insya Allah</em> dengan puasa dan tarawih, dosa dalam hubungan dengan Allah telah diampuni. Maka pada idul fitri, kita bagaikan bayi yang baru dilahirkan, tidak ada dosa sedikitpun. <em>Amin</em>.<br />
<strong><br />
</strong> <i><strong style="font-weight: normal;">Ust. Samhari</strong></i>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-7334236714300873792010-08-30T00:17:00.000-07:002010-08-30T00:17:13.103-07:00Bedane Wanita Arab dan Wanita Betawi<div style="color: magenta; text-align: justify;"> <span style="font-size: 14pt;"> </span>Berikut ini lelucon saat reflesing,dialog / ngobrol - ngobrol dengan santri-santri sulaiman</div><div style="color: magenta;"> <span style="font-size: 8pt;"><br />
</span> </div><strong style="color: magenta;"><em>Santri</em></strong><span style="color: magenta;">: Kenapa wanita dulunya dilarang ziarah kubur?</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Ustadz</em></strong><span style="color: magenta;">: Karena pada zaman Nabi wanita Arab dulu punya kebiasaan yang tidak baik. Ketika berziarah kubur mereka berteriak-teriak, meraung-raung, bahkan ada yang menyobek-nyobek pakaiannya sendiri. Jadi </span><em style="color: magenta;">illat </em><span style="color: magenta;">atau penyebab diharamkannya dulu itu adalah faktor "histeris" itu.</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Santri</em></strong><span style="color: magenta;">: Jadi sekarang sudah tidak dilarang?</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Ustadz</em></strong><span style="color: magenta;">: Ya. Bahkan jadi sunnah. Di Arab sana wanita-wanita sudah tidak histeris begitu. Nabi juga sudah mencabut larangannya. Apalagi di Indonesia, kebiasaan seperti itu dari dulunya tidak ada.</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Santri</em></strong><span style="color: magenta;">: Tapi, menurut saya, ada pengecualian untuk wanita Betawi.</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Ustadz</em></strong><span style="color: magenta;">: Lha kenapa?</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Santri</em></strong><span style="color: magenta;">: Kalau dulu wanita Arab berteriak-teriak, tapi sekarang saat wanita Betawi ziarah kubur, yang berteriak malah jin yang ada dalam kuburan itu.</span><br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em><br />
Ustadz</em></strong><span style="color: magenta;">: Lha kenapa?</span><br style="color: magenta;" /> <br style="color: magenta;" /> <strong style="color: magenta;"><em> Santri</em></strong><span style="color: magenta;">: Jinnya kesel. "Hei ibu-ibu, jangan berisik," katanya.</span><br style="color: magenta;" /> <em style="color: magenta;"><br />
<strong> Ustadz</strong></em><span style="color: magenta;">: Ohhhh.................</span>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-91433353008996448172010-07-30T22:50:00.000-07:002011-02-01T09:23:02.486-08:00BANGKITLAH KAUM HAWA<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1.</span></span><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang </span></span></span><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">yang penyayang tidak akan sia-sia".</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak NabiIsmail.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10.000 tahun).</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan,memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung diudara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suami serta menjaga sembahyang dan puasanya.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku Nabi SAW) di dalam syurga.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya syurga.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="normal"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">19. Dari Aisyah r.a., Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari pada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari pada api neraka.</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></span></div></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-6249681699559088502010-04-30T23:43:00.000-07:002010-04-30T23:51:57.938-07:00Mau'idzoh Hasanah<i>Darul 'Ulum Sabtu 24 April 2010</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Dengan Khusyu' hadlirin wal hadlirat wali santri, tamu undangan dan semua para santri sendiri yang mendengarkan mau'idzoh hasanah pada event akhirussanah asrama XIII Pon.Pes Darul 'ulum yang menghadirkan da'i lokal MBAH BOLONG (<i>Kyai Nur Hadi Dari diwek jombang)</i> sosok da'i yang humoris ini menyampaikan wejangan-wejangan dengan humoris, hingga para hadirin wal hadirat terkocak perutnya, namun demikian penyampaian yang tidak membuat ngantuk ini diwarnai dengan pesan-pesan kalamulloh dan hadits nabi yang pada dasarnya setiap santri tak lepas dari kemanfaatan ilmu yang telah dipelajari selama dfipenjara suci, masih bersama mbah bolong, usaha dan do'a harus saling berkaitan usaha tanpa do'a sia-sia,begitu juga sebaliknya, ibarat menghadiahi fatihah kepada ikan lele nggak akan mungkin nanti lelenya mencolot dari kolam dan bisa langsung mengambilnya tanpa susah-payah ujar muballigh humoris dari diwek tersebut, disisi lain panitia pelaksana sangat bangga dengan terealisasikannya acara tahunan ini walaupun hujan mengguyur pada saat pertengahan acara tak menghalangi perputaran roda acara yang telah disiapkan sebelumnya ujar wilda rabitha yang berasal dari lamongan ini, dia menambahkan acara malam ini sukses karena banyak alumni-alumni yang hadir,dan nantinya akan bisa lebih mempererat tali silaturrahim lebih - lebih saat-saat terakhir ini santri yang baru lulus akan melanjutkan studinnya diunifersita-unifersitas diseluruh indonesia, jadinya para alumni bisa memberikan banyak informasi dech, dengan kemenyeknya panita mengakhiri wawancara dari majalah " LA ATANSA". </div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-32874724248863650512010-04-17T01:06:00.000-07:002011-07-01T05:35:24.216-07:00Salam Persahabatan..<object style="background-image: url(http://i4.ytimg.com/vi/7Fd3YSrIseE/hqdefault.jpg);" width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/7Fd3YSrIseE&hl=en_US&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/7Fd3YSrIseE&hl=en_US&fs=1" allowscriptaccess="never" allowfullscreen="true" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash" width="425" height="344"></embed></object>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-11165864982535404902010-04-17T01:05:00.000-07:002010-04-18T01:35:23.406-07:00selamat tinggal sahabat<object style="background-image: url(http://i4.ytimg.com/vi/OtFtNKIEIS0/hqdefault.jpg);" width="480" height="295"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/OtFtNKIEIS0&hl=en_US&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/OtFtNKIEIS0&hl=en_US&fs=1" allowscriptaccess="never" allowfullscreen="true" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash" width="480" height="295"></embed></object>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-62670169743397991792010-04-17T00:49:00.000-07:002011-07-01T05:39:01.875-07:00SELAMAT DATANGJum'at sore16 april 2010 para peserta ujian test masuk SMPN 3 datang untuk persiapan test yang dilaksanakan pada hari sabtu 17 april 2010 mereka para peserta tidak hanya dari daerah jawa timur , dari luar jawa sudah mulai datang 2 hari sebelum testSANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-31322753432333115572010-03-29T10:53:00.000-07:002010-03-29T10:57:22.317-07:00INFORMASI<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>ASRAMA XIII SULAIMAN-BILQIS </b></span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANG</span></b></span><i><span style="font-size: x-large;"><b> </b></span></i></div><div style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-large;"><b><span style="font-size: large;">SEGERA MEMBUKA PENDAFTARAN SANTRI BARU TAHUN AJARAN 2010-2011.</span></b></span></i></div><div style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-large;"><b><span style="font-size: large;">HUBUNGI</span> </b></span></i></div><div style="text-align: center;"><i><span style="font-size: x-large;"><b>KANTOR .Telp: (0321) 876646.</b></span></i></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-31220195037920034662010-03-26T18:52:00.001-07:002010-04-25T08:59:29.752-07:00Sebut nama kami dalam bait do'amu<div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="background-color: cyan;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><i><span style="font-size: x-small;"><b> السّلام عـليكم ورحمة الله وبركا ته</b></span></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;"></span><br />
</span></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;"><b>نَحمَـدك ياذالجلالِ والإكرَام عَـلى ما أكملـتَ لنا مِن دين الإسلام ونُصلى ونسَـلّم عـلى نبيّ الهـدَى</b></span></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;"><b>والرّحـمة المبعُـوث باِلكـتاَب وَالحكـمة خاتم النـبيّينَ وإمامِ المرشَـدين سيّدنا محـمّد</b></span></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; text-align: center;"><b><i><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">وعَـلى الهِ وصَحبه أجْـمَعين</span></span></i>.</b></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>Kepada Masyayeh dan semua dzuriyyah pondok pesantren darul ‘ulum,Khususnya pengasuh asrama XIII gus HM.Syarif Hidayatulloh ST</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>yang kami tho’ati, dewan asatidz yang kami hormati</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>dan santri kelas tiga yang berbahagia .</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>Atas nama khodimul ma’had “nyuwun ngapunten ingkang kathah”</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>selama menyertai kalian banyak kekurangan dan kekhilafan,</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>kami juga tak sanggup memenuhi harapan kalian</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>untuk menorehkan tinta pena dalam sebuah pesan/sambutan</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>karena semua larut oleh kesan yang selama ini terajut dalam titian perjalanan,</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>berjuta rasa telah menyatu kami hanya ingat sayup-sayup dari celah cendela</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>saat pengajian ta’limul muta’alim oleh pengasuh sebuah maqolah:</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>يَنبغى للإنساَنِ أن يَغفـُلَ عن نفسَهِ وَما ينْفَعُها ومَايَضرّهاَ فى اُولاها وَاُخْـراها</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>“Maka hendaklah setiap manusia jangan sampai lupa dan lengah </i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>memikirkan dirinya mana yang baik dan bermanfaat serta yang tidak baik </i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>dan mencelakakan bagi dirinya selama hidup didunia apalagi sampai melupakan kehidupan di akhirat nanti”.</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>santri kelas tiga yang berbahagia.. ! </i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>mari bersama kita saling berdo’a semoga ilmu kita bermanfaat dan langkah kita selalu diridloi Ilahi, karena disebutkan dalam sebuah hadits</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>الدّعاء سِلاحُ المؤمين وعِمادالدّين ونورُ السّمواتِ وَالأرضِ <span style="font-size: xx-small;">رواه الترمذى</span></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>“Do’a adalah senjata orang mu’min, tiang agama serta cahaya langit dan bumi”.</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>Buah manggis buah durian, nganjuk–jombang lewat kertosono,</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>Santri bilqis , santri sulaiman, yuk.. jangan bimbang ilmune diamalno</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>Tamatan sulaiman : syauqi, luthfin, anggik dan aaf,</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>kekurangan dan kekhilafan selama ini, kami mohon maaf.</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><b>وَماسُمِي الإنسان إلاّ لنسيهِ * ولا القَلب إلاّ أنه يَتقلّب</b></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><b>والَعفوُمِنكُم باِاللّه التَّوْفِيق وَالهِدايَة والرّضى والِعِنَاية</b></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><b>والسّلام عـليكم ورحمة الله وبركا ته</b></i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i><br />
</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><i>an.Khodam ma'had</i></div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: xx-small;"><i>( A.Hakim Masduqi )</i></span></b></div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-90096071732689896862010-03-26T18:51:00.000-07:002010-04-18T01:39:21.137-07:00tetesan embun pagi<div style="color: blue; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;"><span style="background-color: magenta;"></span>السلام عليكم ورحمة الله وبركاته</span></b></div><div style="color: blue; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">الحمدلله الذي هدانا الى الإيمان و<span style="background-color: yellow;"></span>الإسلام</span></b></div><div style="color: blue; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>والصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم وعلى آله وصحبه ذوي الفضل والإنعام أمّا بعد</b></span></div><div style="color: blue;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sebagai manusia yang oleh sang pencipta telah diamanati sebuah tanggung jawab besar, yaitu menjadi kholifah di muka bumi. Yang mana makhluk-makhluk lain tak berani untuk menerima amanat tersebut. maka sudah seharusnya kita mencari berbagai macam ilmu baik ilmu duniawi maupun ukhrowi, untuk kita jadikan bekal menapaki jalan kehidupan di dunia ini. </div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Anak-Anakku yang berbahagia..</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sudah sampai waktunya bagi kalian untuk melanjutkan perjalanan untuk menggapai cita – cita yang kalian inginkan. Setelah sekian lamanya kalian di didik dan di tarbiyah di pondok pesantern Darul ‘Ulum Peterongan Jombang ini, sampailah kalian di ujung jenjang, sehingga kalian mendapat setatus alumni PonPes Darul ‘Ulum..</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Namun demikian rasa gelisah, bingung, menyesal, merasa kurang mampu dan sebagainya pastilah hadir dalam benak kalian, seperti kata maqolah:</div><div style="color: blue; text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">اذا تمّ الآمر بدا نقصه</span></b></div><div style="color: blue; text-align: justify;">( ketika sudah sempurna suatu perkara maka jelaslah kekurangannya ).</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Namun kalian harus bersyukur kepada Alloh, berterima kasih kepada guru, para Masyayikh yang telah membimbing kalian sampai di penghujung jenjang pendidikan. Dan mendapatkan berbagai macam ilmu yang belum kalian ketahui sebelumnya, dengan demikian amalkanlah ilmumu karena nabi bersabda :</div><div style="color: blue; text-align: center;"><b>ل<span style="font-size: small;">ايكون المرء عالما حتى يكون بعلمه عاملا</span></b> </div><div style="color: blue; text-align: justify;">(Seseorang tak akan dikatakan berilmu sampai dia mengamalkan ilmunya).</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Anak-Anakku yang berbahagia..</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berkata sebagian ‘ulama: </div><div style="color: blue; text-align: center;"><b>ثلاث خصال توجب النجاح والبرمة والمنفعة الاستقامة والخدمة وصلاة الجماعة</b></div><div style="color: blue; text-align: justify;">“ tiga hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan, barokah dan manfa’at yaitu istiqomah, pengabdian dan sholat jama’ah “. </div><div style="color: blue; text-align: justify;">Berpegang teguhlah kalian dengan apa yang telah di ajarkan karena tantangan di masyarakat sangat sangat besar dan menghawatirkan. </div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Akhirnya kami hanya bisa berdoa semoga kalian mampu memilih jalan yang paling mashlahat yang bisa mengantarkan kita menuju ridho Alloh SWT, Rosulnya serta para masyayih dan guru-guru yang telah mencurahkan segala berkah dan ilmunya untuk kita. Kemudian selama kami menyertai kalian dalam perjalanan ada khilaf mohon maaf yang sebesar-besarnya.</div><div style="color: blue;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>اللهمّ انفَعْنا بِما علّمتَنا وعَلِمنا مايَنْفَعُنا</b></span></div><div style="color: blue; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>ثمّ السّلام عليكم ورحمة الله وبركات</b></span></div><div style="color: blue;"><br />
</div><div style="color: blue;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: center;"><b><i>Pengasuh Asrama XIII</i></b></div><div style="color: blue; text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;">(HM.Syarif Hidayatulloh.ST)</span></b></div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-92225036999447687202010-03-07T21:03:00.003-08:002011-07-01T05:37:30.109-07:00PROFIL ASRAMA XIII SULAIMAN-BILQIS<div style="color: magenta;"><b><i>pondok pesantren darul ulum</i></b></div><div style="color: magenta;"><b><i>po.box 09 Rejoso Peterongan Jombang </i></b><b><i>61481 Telp.0321 876646-854848</i></b></div><div style="color: magenta;"><br />
</div><div style="color: magenta;"><br />
</div><div style="color: magenta;">BIOGRAFI</div><div style="color: magenta;">KH.RIFA’I ROMLI SH.</div><div style="color: magenta;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">KH.Rifa’i Romli lahir di rejoso pada tanggal 22 april 1942, yang merupakan putra pertama dari KH.Romli Tamim dan Ibu Nyai Khodijah,putri Kyai Luqman dari Suwaru Mojoagung . pada masa kecilnya di didik dan dan di asuh langsung oleh KH.Romli Tamim, baru setelah menginjak dewasa, melanjutkan pendidikanya di madrasah ibtida’iyyah , mu’allimin (setingkat SLTP) di darul ‘ulum, kemudian nyantri di pondok lirboyo kediri . Setelah menempuh pendidikan di pesantren salaf tersebut beliau melanjutkan studinya di fakultas usuluddin Universitas Darul ‘Ulum ( UNDAR ) Jombang dan IAIN Sunan Ampel, beliau juga menimba ilmu di fakultas hukum UNDAR jombang, perjalanan hidup beliau di habiskan untuk pengabdian di pondok pesantren darul ‘ulum, sosok kepribadian yang alim dan bersahaja, memandang hidup apa adanya kesedarhanaan yang membuat masyarakat segan, akan kehidupan beliau.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Beliau mulai ikut berkiprah dalam kepemimpinan di darul ‘ulum mulai tahun 1972 M, sebagai kepala sekolah SMP DARUL ‘ULUM 1, kemudian secara berturut-turut menjadi ketua umum ikatan keluarga pondok pesantren darul ‘ulum “ IKAPDAR “ pada tahun 1976, Ketua jam’iyyah ahli thariqoh idonesia “ JATMI “, menggantikan kedudukan almarhum Dr.KH.Musta’in Romli, Juga menjadi ketua thoriqat qodariyyah wan naqsabandiyyah.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Sering kali dalam mau’idzoh beliau, menggunakan bahasa yang elementer, kental dengan bahasa jawa sehingga mudah di terima oleh semua kalangan masyarakat sepuh (tua) di keluarga besar thoriqoh Qodiriyyah wan naqsabandiyyah maupun di kalangan santri. Dalam memompa para mustami’inya beliau sering menyampaikan :</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">“ DUK TALI LAYANGAN AWAK SITUK ILANG-ILANGAN ”</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">(duk tali layang-layang dalam berjuang,badan satu,perlu dikorbankan sampai titik darah penghabisan).</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Sementara di luar darul ‘ulum beliau juga menjadi anggota DPRD Tingkat II jombang mulai tahun 1972 sampai tahun 1992 dan menjadi anggota DPRD Tingkat I mulai tahun 1992 sampai beliau wafat.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">KH.Rifa’i Romli wafat pada tanggal 12 desember 1995 dengan meninggalkan istrinya Ny.Hj.Ummu aiman binti KH.Mahrus ali lirboyo kediri, dan putra-putrinya antara lain:</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Nawang wulan jannatul firdaus, kholilatussa’idah, syarif hidayatulloh, rohmatul akbar, kennedy mu’ammar kadafi, nur laili kamali, yuliana hasinah, indira zulicha.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Semoga Alloh Swt, memberi ampunan kepada beliau, memberi balasan yang sebaik-baiknya terhadap segala pengabdian dan perjuangannya .amiin.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA ASRAMA.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Berdirinya asrama XIII pondok pesantren darul ulum tak lepas dari ASRAMA IX AL-KAUTSAR asuhan KH.Rifa’i romli.alm ( Mursyid thariqah qodiriyah wannaqsabandiyah).semakin banyaknya santri darul ulum yang bermuqim di asrama alkautsar hingga pondo’an tak dapat menampung santri lagi, akhirnya memutuskan untuk membangun asrama XIII Pada tahun 2003/2004 M, yang terletak di ujung utara pondok pesantren darul ulum dan putra beliau yaitu agus syarif hidayatulloh sebagai pengasuhnya. Awal mula lima santri yang menempat di asrama ini tak lain adalah sebagai periode pertama santri asrama XIII, sesuai dengan tuntutan zaman dan semakin menghawatirkanya kehidupan di masyarakat banyak orangtua yang memasrahkan putra-putrinya ke asrama XIII asuhan putra dari pasangan KH.Rifa’i romli dan ibu nyai Hj.Ummu aiman ini, untuk memberi pondasi moral dan mengantarkan putra-putrinya menjadi anak yang sholih dan sholihah berguna bagi agama, nusa dan bangsa.dari tahun-ke tahun Jumlah santri asrama XIII terus bertambah dan berasal dari berbagai daerah, nama sulaiman-bilqis menjadi sebuah sebutan asrama XIII ini dan hingga saat ini (2008 M) jumlah santri 230 putra dan putri, yang meliputi santri tingkat SLTP, SLTA dan mahasiswa.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">II. VISI DAN MISI.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">a. Visi.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Mencetak kader insan yang berfikir cepat, berdzikir kuat dan berkarir hebat.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">b. Misi.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Menjadikan generasi yang beriman,bertaqwa,berakhlaqul karimah dan berguna bagi agama,nusa dan bangsa.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">III . BENTUK KEGIATAN.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">1.Madrasah diniyyah.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Madrasah diniyyah di asrama pondok pesantren darul ulum ini tak jauh berbeda dengan pondok-pondok salaf lainnya, yaitu mengkaji kitab-kitab klasik dari berbagai bidang, antara lain:</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">a. Aqidah.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">b. Akhlak.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">c. Fiqih.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">d. Nahwu.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">e. Shorof.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">f. Hadist.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">h.Tajwid.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">i. dll.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">kegiatan diniyyah di laksanakan setelah jama’ah shalat maghrib sampai jam 21.00 juga les bahasa,matematika dan lain sebagainya. program tarbiyyah diniyyah ini di sesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing santri SLTP,SLTA dan Mahasiswa.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">2. Murottilil Qur’an.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Bil gho’ib:</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Bentuk kegiatan murottilil qur’an di asrama sulaiman-bilqis ini merupakan bimbingan mengaji alqur’an dengan menghafal sorogan satu persatu, dan di realisasikan setiap hari ba’da jama’ah sholat isya’ yang di bimbing langsung oleh Pengasuh (Ning bidayatunnafi’ah/istri agus syarif hidayatulloh ST) dan bertempat di ndalem.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Binnadlor:</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Murottilil qur’an dengan binadlor menjadi rutinitas kegiatan wajib bagi seluruh santri asrama XIII Sulaiman-Bilqis bimbingan belajar al-qur’an ini bertujuan agar supaya santri dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar, aktifitas ini dengan menggunakan sistem sorogan satu persatu,</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">dilaksanakan setelah jama’ah shubuh.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">3. Muhadloroh Dan Diba’iyyah.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Adalah kegiatan santri setiap hari senin malam selasa dalam rangka untuk penggalian dan pengembangan bakat serta usaha untuk membekali santri ketika terjun ke masyarakat, kreatifitas santri bisa teraplikasi dalam aktifitas ini, seperti latihan pidato, sambutan-sambutan dalam berbagai macam acara, ke MC an, dan olah seni suara Abarzanji/diba’iyyah .di forum inilah benih-benih bakat dan minat santri di gali dan di kembangkan sesuai dengan kemampuan dan kemauan santri.masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang di terapkan di asrama sulaiman-bilqis ini, seperti:</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Shalat jama’ah maktubah,shalat tahajjud,hajjat dan shalat dluha.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Istighotsah danziarah makam.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Tahtimul qur’an bilgho’ib dan binadlor.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">- Ro’an/Kerja bhakti.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Selain kegiatan di atas sebagian santri juga mengikuti pembina’an tilawatil qur’an/BPTQ yang di selenggarakan oleh pondok pesantren antara lain : MTQ,Kaligrafi,Tartilul Qur’an dll.</div><div style="color: magenta; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: magenta; text-align: justify;">Santri ASRAMA XIII SULAIMAN-BILQIS, Selain megikuti pendidikan non formal di asrama, juga melaksanakan aktifitas pendidikan formal di sekolah-sekolah pesantren terbesar di kota santri ini seperti: SMP 1, SMPN 3, MTsN, MTs Plus, MA Unggulan,MAN, SMK TELKOM, SMK DU 1,SMA unggulan DU 1, SMA DU 2 ( RSBI ), Akademi kebidanan UNIPDU dan lain-lain, yangmaa sekolah-sekolah tersebut, beraktifitas pada pagi sampai sore hari ( full day school ).</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-41135500988484649992010-03-07T21:03:00.001-08:002011-07-01T05:36:45.276-07:00PROFIL ASRAMA XIII SULAIMAN-BILQISpondok pesantren darul ulum<br />
po.box 09 Rejoso Peterongan Jombang 61481 Telp.0321 876646-854848<br />
<br />
<br />
BIOGRAFI<br />
KH.RIFA’I ROMLI SH.<br />
<br />
KH.Rifa’i Romli lahir di rejoso pada tanggal 22 april 1942, yang merupakan putra pertama dari KH.Romli Tamim dan Ibu Nyai Khodijah,putri Kyai Luqman dari Suwaru Mojoagung . pada masa kecilnya di didik dan dan di asuh langsung oleh KH.Romli Tamim, baru setelah menginjak dewasa, melanjutkan pendidikanya di madrasah ibtida’iyyah , mu’allimin (setingkat SLTP) di darul ‘ulum, kemudian nyantri di pondok lirboyo kediri . Setelah menempuh pendidikan di pesantren salaf tersebut beliau melanjutkan studinya di fakultas usuluddin Universitas Darul ‘Ulum ( UNDAR ) Jombang dan IAIN Sunan Ampel, beliau juga menimba ilmu di fakultas hukum UNDAR jombang, perjalanan hidup beliau di habiskan untuk pengabdian di pondok pesantren darul ‘ulum, sosok kepribadian yang alim dan bersahaja, memandang hidup apa adanya kesedarhanaan yang membuat masyarakat segan, akan kehidupan beliau.<br />
<br />
Beliau mulai ikut berkiprah dalam kepemimpinan di darul ‘ulum mulai tahun 1972 M, sebagai kepala sekolah SMP DARUL ‘ULUM 1, kemudian secara berturut-turut menjadi ketua umum ikatan keluarga pondok pesantren darul ‘ulum “ IKAPDAR “ pada tahun 1976, Ketua jam’iyyah ahli thariqoh idonesia “ JATMI “, menggantikan kedudukan almarhum Dr.KH.Musta’in Romli, Juga menjadi ketua thoriqat qodariyyah wan naqsabandiyyah.<br />
Sering kali dalam mau’idzoh beliau, menggunakan bahasa yang elementer, kental dengan bahasa jawa sehingga mudah di terima oleh semua kalangan masyarakat sepuh (tua) di keluarga besar thoriqoh Qodiriyyah wan naqsabandiyyah maupun di kalangan santri. Dalam memompa para mustami’inya beliau sering menyampaikan :<br />
“ DUK TALI LAYANGAN AWAK SITUK ILANG-ILANGAN ”<br />
(duk tali layang-layang dalam berjuang,badan satu,perlu dikorbankan sampai titik darah penghabisan).<br />
Sementara di luar darul ‘ulum beliau juga menjadi anggota DPRD Tingkat II jombang mulai tahun 1972 sampai tahun 1992 dan menjadi anggota DPRD Tingkat I mulai tahun 1992 sampai beliau wafat.<br />
KH.Rifa’i Romli wafat pada tanggal 12 desember 1995 dengan meninggalkan istrinya Ny.Hj.Ummu aiman binti KH.Mahrus ali lirboyo kediri, dan putra-putrinya antara lain:<br />
Nawang wulan jannatul firdaus, kholilatussa’idah, syarif hidayatulloh, rohmatul akbar, kennedy mu’ammar kadafi, nur laili kamali, yuliana hasinah, indira zulicha.<br />
Semoga Alloh Swt, memberi ampunan kepada beliau, memberi balasan yang sebaik-baiknya terhadap segala pengabdian dan perjuangannya .amiin.<br />
<br />
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA ASRAMA.<br />
<br />
Berdirinya asrama XIII pondok pesantren darul ulum tak lepas dari ASRAMA IX AL-KAUTSAR asuhan KH.Rifa’i romli.alm ( Mursyid thariqah qodiriyah wannaqsabandiyah).semakin banyaknya santri darul ulum yang bermuqim di asrama alkautsar hingga pondo’an tak dapat menampung santri lagi, akhirnya memutuskan untuk membangun asrama XIII Pada tahun 2003/2004 M, yang terletak di ujung utara pondok pesantren darul ulum dan putra beliau yaitu agus syarif hidayatulloh sebagai pengasuhnya. Awal mula lima santri yang menempat di asrama ini tak lain adalah sebagai periode pertama santri asrama XIII, sesuai dengan tuntutan zaman dan semakin menghawatirkanya kehidupan di masyarakat banyak orangtua yang memasrahkan putra-putrinya ke asrama XIII asuhan putra dari pasangan KH.Rifa’i romli dan ibu nyai Hj.Ummu aiman ini, untuk memberi pondasi moral dan mengantarkan putra-putrinya menjadi anak yang sholih dan sholihah berguna bagi agama, nusa dan bangsa.dari tahun-ke tahun Jumlah santri asrama XIII terus bertambah dan berasal dari berbagai daerah, nama sulaiman-bilqis menjadi sebuah sebutan asrama XIII ini dan hingga saat ini (2008 M) jumlah santri 230 putra dan putri, yang meliputi santri tingkat SLTP, SLTA dan mahasiswa.<br />
<br />
II. VISI DAN MISI.<br />
a. Visi.<br />
Mencetak kader insan yang berfikir cepat, berdzikir kuat dan berkarir hebat.<br />
b. Misi.<br />
Menjadikan generasi yang beriman,bertaqwa,berakhlaqul karimah dan berguna bagi agama,nusa dan bangsa.<br />
<br />
<br />
III . BENTUK KEGIATAN.<br />
<br />
1.Madrasah diniyyah.<br />
Madrasah diniyyah di asrama pondok pesantren darul ulum ini tak jauh berbeda dengan pondok-pondok salaf lainnya, yaitu mengkaji kitab-kitab klasik dari berbagai bidang, antara lain:<br />
a. Aqidah.<br />
b. Akhlak.<br />
c. Fiqih.<br />
d. Nahwu.<br />
e. Shorof.<br />
f. Hadist.<br />
h.Tajwid.<br />
i. dll.<br />
<br />
kegiatan diniyyah di laksanakan setelah jama’ah shalat maghrib sampai jam 21.00 juga les bahasa,matematika dan lain sebagainya. program tarbiyyah diniyyah ini di sesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing santri SLTP,SLTA dan Mahasiswa.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
2. Murottilil Qur’an.<br />
<br />
- Bil gho’ib:<br />
<br />
Bentuk kegiatan murottilil qur’an di asrama sulaiman-bilqis ini merupakan bimbingan mengaji alqur’an dengan menghafal sorogan satu persatu, dan di realisasikan setiap hari ba’da jama’ah sholat isya’ yang di bimbing langsung oleh Pengasuh (Ning bidayatunnafi’ah/istri agus syarif hidayatulloh ST) dan bertempat di ndalem.<br />
<br />
- Binnadlor:<br />
<br />
Murottilil qur’an dengan binadlor menjadi rutinitas kegiatan wajib bagi seluruh santri asrama XIII Sulaiman-Bilqis bimbingan belajar al-qur’an ini bertujuan agar supaya santri dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar, aktifitas ini dengan menggunakan sistem sorogan satu persatu,<br />
dilaksanakan setelah jama’ah shubuh.<br />
<br />
3. Muhadloroh Dan Diba’iyyah.<br />
<br />
Adalah kegiatan santri setiap hari senin malam selasa dalam rangka untuk penggalian dan pengembangan bakat serta usaha untuk membekali santri ketika terjun ke masyarakat, kreatifitas santri bisa teraplikasi dalam aktifitas ini, seperti latihan pidato, sambutan-sambutan dalam berbagai macam acara, ke MC an, dan olah seni suara Abarzanji/diba’iyyah .di forum inilah benih-benih bakat dan minat santri di gali dan di kembangkan sesuai dengan kemampuan dan kemauan santri.masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang di terapkan di asrama sulaiman-bilqis ini, seperti:<br />
<br />
- Shalat jama’ah maktubah,shalat tahajjud,hajjat dan shalat dluha.<br />
- Istighotsah danziarah makam.<br />
- Tahtimul qur’an bilgho’ib dan binadlor.<br />
- Ro’an/Kerja bhakti.<br />
Selain kegiatan di atas sebagian santri juga mengikuti pembina’an tilawatil qur’an/BPTQ yang di selenggarakan oleh pondok pesantren antara lain : MTQ,Kaligrafi,Tartilul Qur’an dll.<br />
<br />
Santri ASRAMA XIII SULAIMAN-BILQIS, Selain megikuti pendidikan non formal di asrama, juga melaksanakan aktifitas pendidikan formal di sekolah-sekolah pesantren terbesar di kota santri ini seperti: SMP 1, SMPN 3, MTsN, MTs Plus, MA Unggulan,MAN, SMK TELKOM, SMK DU 1,SMA unggulan DU 1, SMA DU 2 ( RSBI ), Akademi kebidanan UNIPDU dan lain-lain, yangmaa sekolah-sekolah tersebut, beraktifitas pada pagi sampai sore hari ( full day school ).SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-72902292232211638892010-02-28T20:17:00.003-08:002010-03-04T07:06:20.755-08:00Tuhan lebih tahu<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><span style="color: magenta;">Tuhan lebih tahu</span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="color: lime; text-align: center;">Dalam semarak rindu yang membara<br />
Rimbunan genggaman api makin malap di tangan<br />
dalam meruntun sendu yang menyala<br />
jari makin lemah di sini<br />
<br />
Lapangan ini<br />
pernah dulu ku nobatkan seperti tempat syahidku..<br />
nyaman ...<br />
sedondon dengannya tepian tempat sujud umat...<br />
disebelahnya ada batu peringatan buat sang bijaksana...<br />
aku telah bersaksi bahawa..<br />
akan kumajukan lapangan kontang ini..<br />
biar dia subur tidak di mamah<br />
masa dan waktu...<br />
<br />
tapi memang benar.......<br />
Tuhan lebih tahu<br />
mana elok buatku........<br />
perjalan panjang..penat..keluhan dan simpati...<br />
kadang-kadang teruji........<br />
selalu...<br />
tapi ini mungkin sedikit berat....<br />
<br />
Dan memang benar<br />
Tuhan maha tahun...<br />
<br />
aku bukan jiwa besar tapi kerdil...<br />
baru diletak sampah dalam bekas sepatu.........<br />
kegusaran seperti sudah dicampak dalam longgok sampah<br />
busuk dan tengik baunya...belum kotornya...<br />
<br />
TApi kan Tuhan lebih tahu...<br />
kekuatan ku... lemah rupanya... kalau sekadar punya hati untuk berjuang<br />
<br />
punya kudrat untek melawan hentikan.........<br />
<br />
yang penting... ada masa untuk koreksi ada masa untuk mengabdi.........<br />
aku pilih... lapangan ganti...... yang Tuhan lebih mengerti<br />
di mana akan aku berhenti nanti.....</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-87532123506036217262010-02-28T19:09:00.000-08:002010-02-28T20:05:51.410-08:00TAI-CHI DAN GERAKAN DALAM SHOLAT<div style="text-align: center;"><b><span style="color: magenta;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white;"><span style="background-color: cyan;">TAI-CHI DAN GERAKAN DALAM SHOLATTAI-CHI DAN GER</span></span></span></span></b></div><div style="background-color: magenta; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="color: magenta;"></span></b><br />
<a name='more'></a><b><span style="color: magenta;"></span><span style="background-color: white;"></span></b></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Esensi kompleks yang dihasilkan dari ajaran hidup sesuai dengan hukum alam merupakan kebenaran yang mendalam dari semua agama. Bagaimanapun, esensi ini sangat ditekankan untuk semua ajaran relegius. Esensi yang kompleks yang dihasilkan dari ajaran hidup yang sesuai dengan hukum alam juga menjadi tujuan dari segala ilmu. Ajaran ini bagaikan kunci master (guru) yang dapat membuka semua pintu yang membimbing kita ke arah kebenaran utama dalam tingkat emosi, juga tidak terkunci pada tingkat pikiran sehingga tidak membuat kita tidak skeptis.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Apalagi perkembangan hidup modern sangat pesat di berbagai bidang, ditambah dengan penemuan-penemuan modern yang tidak diragukan lagi mempunyai manfaat bagi semua orang. Namun sayangnya kehidupan psikologis dan perkembangan kepribadian manusia belum setaraf dengan perkembangan teknologi modern. Seperti di Barat misalnya, agama dominan dalam banyak aspek kehidupan, dengan akibat positif dan negatifnya. Agama sebagai pengatur psikologis menawarkan kekuatan psikologis bagi seseorang dan membuat manusia bisa menghadapi problem sehari-hari. Akan tetapi ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang pengatur psikologis ini mulai melemah sebagai hasil dari perkembangan intelektualitas. Sehingga akibatnya kehidupan psikologis tidak terlindungi. Pada akhirnya kebingungan mulai muncul dalam berbagai bentuk. Lain halnya dengan dunia Timur, agama sebagai pengatur psikologis yang menjadi pegangan dasar dalam menjalankan kehidupan tetap dipertahankan walaupun penemuan-penemuan teknologi modern mulai berkembang dan semakin canggih, tidak banyak mempengaruhinya dalam menjalankan ritual keagamaan sehari-hari, dengan demikian psikologi dapat terlindungi sehingga ketentraman jiwa tetap terkontrol.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">FILOSOFI TAI-CHI</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Keberuntungan dan malapetaka tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi datang karena diundang oleh manusia. Pernyataan tersebut mengekspresikan hukum respons terhadap energi universal (alam semesta) sebagaimana dialami oleh nenek moyang kita yang berkembang batinnya. Para guru di masa silam mengajarkan kepada muridnya hukum respons atas energi universal sebagai dasar semua praktik spiritual. Hukum ini mengungkapkan bahwa kalau seseorang harmonis dengan hukum universal manifestasi dari energi fisik, emosi dan mentalnya juga akan harmonis. Jika seseorang melanggar hukum alam, hidupnya akan kacau dan tidak harmonis. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat al-Furqan ayat 2, yang artinya: “Allah menciptakan tiap-tiap sesuatu lalu ditetapkan padanya hukum-hukumnya.” Filosofi inilah yang mengilhami terciptanya Tai-Chi, yaitu gerakan yang diprinsipkan pada pola hukum alam.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam prinsipnya Tai-Chi mengungkapkan bahwa tubuh manusia adalah miniatur dari alam semesta, sistem gerakan yang lembut dalam Tai-Chi bertujuan mengarahkan energi individual ke dalam jaringan energi sesuai dengan hukum alam. Ungkapan selanjutnya, kalau tubuh harmonis dengan alam, maka kesehatan fisik akan terjaga pikiran jernih sehingga menjadi tenang dan kuat. Prinsip pertama Tai-Chi menyebutkan bahwa ke-Esa-an adalah akar dari segala gerakan. Dari perspektif kosmologis, ke-Esa-an adalah manifestasi di alam semesta. Dari ke-Esa-an inilah tercipta satu yang bisa dibagi “Yin” dan “Yang” (keseimbangan). Yin dan Yang ini menghasilkan berbagai manifestasi pula. Hal ini dapat diilustrasikan dengan kerjasama dua kaki ketika berjalan. Kedua kaki dapat bergerak dengan harmonis, berselang-seling yang keduanya diatur oleh otak manusia berjalan satu atau esa. Prinsip ini kemudian diterapkan di Tai-Chi yang mengutamakan gerakan lembut dan tenang.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam alam semesta semua gerakan berpola memutar. Bumi berputar pada porosnya ketika mengorbit matahari, matahari pun berputar mengorbit pusat galaksi Milky Way. Dan Milky Way berputar pula mengelilingi alam semesta. Hidup ini pun bersiklus. Tai-Chi merupakan rangkaian gerakan yang memutar dan merefleksikan hukum mikrokosmis. Tai-Chi mengungkap prinsip-prinsip kosmis (hukum alam) yaitu gerakan melingkar yang kemudian menjadi simbol dari Tai-Chi, karena gerakan melingkar atau berputar adalah gerakan yang dinamis dan menghindari titik akhir (puncak), karena puncak itu adalah titik akhir dari pertumbuhan sekaligus awal dari kemerosotan. Tai-Chi yang dilakukan tiap hari akan membangkitkan naluri kemanusiaan kita untuk menemukan rumus alam semesta yang pada akhirnya akan membantu kita dalam mencapai keutuhan, kedamaian, ketenangan jiwa dan kejernihan pikiran, sehingga dengan ini kita dapat menyadari keterbatasn kita sebagai hamba Tuhan yang tidak kekal di dunia ini (apabila mengenal diri maka akan mengenal Tuhannya).</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Pengertian Tai-Chi</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tai-Chi terbentuk dalam dua suku kata yaitu Tai dan Chi. Tai mempunyai makna agung, dahsyat (luar biasa) dan Chi mempunyai air hawa murni atau tenaga yang sangat halus yang ada di dalam diri manusia dan dapat dihasilkan melalui latihan Qi Gong (olah nafas), Jadi Tai-Chi adalah kekuatan jiwa yang muncul dari hasil olah nafas dalam diri manusia sehingga keluar dalam bentuk tenaga yang sangat dahsyat secara fisik.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Tai-Chi merupakan meditasi gerak yang menjadi penyeimbang atas meditasi duduk. Untuk mengetahui Tai-Chi lebih dalam, terlebih dahulu kita bahas pengertian meditasi itu sendiri. Meditasi yang sering kita dengar mempunyai pengertian yaitu: sikap menenangkan pikiran dengan cara-cara tertentu di mana pikiran kita sampai menemukan sensasi-sensasi sehingga menimbulkan rasa damai dalam hati untuk mencapai ketenangan jiwa (ruhani).</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Meditasi ada dua macam, yaitu meditasi duduk dan meditasi gerak (Tai-Chi). Meditasi duduk ini sebenarnya sudah diperkenalkan oleh Islam jauh sebelum Sidharta Gauthama lahir melalui ajaran Budhi Dharma. Meditasi ini juga sering dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika sebelum dan sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, yang pada saat itu disebut dengan berkhalwat dan tahannuts. Beliau melakukan meditasi di Gua Hira, ketika menghadapi masalah yang menimpa diri dan umatnya. Seperti halnya meditasi duduk, meditasi gerak juga sudah ada dalam ajaran Islam yaitu dalam bentuk gerakan shalat. Jadi sebenarnya Tai-Chi yang kita kenal sebagai suatu ilmu bela diri yang datang dari daratan Cina dengan gerakan-gerakannya yang khas dengan ritme pelan, lembut dan lemah gemulai, ini juga secara tidak disadari oleh umat Islam dalam gerakan shalat lima waktu. Oleh sebab itu secara tersurat Allah mewajibkan shalat kepada hambanya selain untuk menyembahnya juga mengandung nilai-nilai kesehatan bagi orang yang melaksanakannya. Sesuai dengan firman Allah tentang perintah shalat pada surat an-Nisa ayat 103, yang artinya: “Shalat itu adalah fardlu yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.”</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">FILOSOFI AIR</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air adalah simbol dari para praktisi Tai-Chi yang sempurna, dalam arti yang telah sungguh-sungguh mendalami, menghayati dan mengamalkan ilmunya itu. Hidupnya akan penuh dengan keseimbangan, keselarasan, keharmonisan. Tapi bukan berarti sempurna dengan mutlak. Dalam air terkandung sifat-sifat kebebasan, spontan, kerendahan hati, dan kekuatan dalam daya lenting untuk menerima perubahan tanpa kecemasan dan ketegangan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air mematikan api dan membersihkan kotoran.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam bentuk uap dan kembali mengembun.</div><blockquote><div style="color: blue;">Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu</div></blockquote><div style="color: blue; text-align: justify;">Bilamana bertemu batu arang, dia akan berbelok</div><div style="color: blue; text-align: justify;">untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Karena dia sadar bahwa tak ada suatu kekuatan apapun</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Air menang dengan mengalah, dia tak pernah menyerang</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Namun selalu menang pada akhir perjuangannya.</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-702988465181846512010-02-28T01:25:00.000-08:002010-02-28T20:09:25.527-08:00BismiLlaahi.<div style="color: red; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: large;">Bismillaahi.</span></div><div style="background-color: white;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">ketika dunia masih terlelap dibuai selimut mimpi</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian bangun mendekat dan merapat kepada Penguasa Jagad Raya</div><div style="background-color: white; color: lime;">ketika dunia tenggelam dalam lagu dan tari</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian reguk kekhusyuan hati dalam dzikir dan doa</div><div style="background-color: white; color: lime;">ketika dunia terlalu disibukkan dengan permasalahan duniawi</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian pusatkan perhatian pada ilmu dan seruan cahaya kebenaran</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">mungkin kalian dilanda bimbang</div><div style="background-color: white; color: lime;">"apakah kami golongan tertinggal?"</div><div style="background-color: white; color: lime;">melihat gemerlap kehidupan di luar sana</div><div style="background-color: white; color: lime;">"apakah kami golongan terbuang?"</div><div style="background-color: white; color: lime;">menyaksikan bebasnya pergaulan</div><div style="background-color: white; color: lime;">"apakah kami golongan terpenjara?"</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">bukan ...!!!</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian bukan golongan tertinggal</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian adalah jiwa-jiwa yang menjadi harapan masa depan</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian bukan golongan terbuang</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian adalah jiwa-jiwa pilihan yang justru tengah melanglang buana</div><div style="background-color: white; color: lime;">dan kalian bukan golongan terpenjara</div><div style="background-color: white; color: lime;">justru kalian adalah jiwa-jiwa yang dipelihara naungan al Quran</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">duhai, betapa besarnya tantangan masa depan</div><div style="background-color: white; color: lime;">betapa butuhnya bangsa pada generasi baru penuh semangat</div><div style="background-color: white; color: lime;">yang cerdas, tawadhu dan penuh kekhusyuan</div><div style="background-color: white; color: lime;">yang siap bekerja keras untuk sesama</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">duhai, betapa malangnya bangsa</div><div style="background-color: white; color: lime;">jika kelak dipenuhi generasi muda yang manja</div><div style="background-color: white; color: lime;">yang lebih akrab dengan berbagai kemudahan yang melenakan</div><div style="background-color: white; color: lime;">yang waktunya habis dalam kesenangan belaka</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: lime;">ketika banyak jiwa manusia ringkih dalam kegersangan</div><div style="background-color: white; color: lime;">mereka menunggu sejuknya tetes-tetes embun penyegar</div><div style="background-color: white; color: lime;">kalian, jadilah bagian dari tetes-tetes embun penyegar</div><div style="background-color: white; color: lime;">wa antum ruuhul jadiid fii jasadil ummah ...</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2075141442707470367.post-71031976065467123392010-02-28T01:15:00.000-08:002010-02-28T20:40:37.636-08:00كيف تحفظ القرآن:الشيخ علي بن عمر بادحدح<div style="color: magenta;"><span style="font-size: small;"><b>كيف تحفظ القرآن:الشيخ علي بن عمر بادحدح</b></span></div><br />
<br />
<div style="color: blue;"><br />
</div><div style="color: blue;">الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره و نستهديه و نعوذ بالله من شرور أنفسنا و سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له و من يضلل فلا هادي له. نحمده هو أهل الحمد و الثناء فله الحمد في الأولى و الآخرة و له الحمد على كل حال و في كل آن، نصلي و نسلم على خاتم الرسل و الأنبياء نبينا محمد بن عبد الله و على آله و صحابته و من اتبع هداه و اقتفى أثره إلى يوم الدين و عنا معه بعفوك و رحمتك يا أرحم الراحمين.</div><div style="color: blue;">أما بعد، أيها الأخوة الكرام و الأحبة سلام الله عليكم و رحمته و بركاته، ابتداءً أقول انه ليس في هذا الدرس وصفة سحريه يمكن بتطبيقها أن تحفظ القرآن بصورة لم تكن تتخيلها أو تتوقعها، و لكن هذا الدرس فيه خلاصة تجارب عمليه وهو في الحقيقة يركز على مضمون هذا العنوان أي كيف تحفظ القرآن الكريم بصورة عامه لجميع الناس مع التفاوت الذي قد يكون يختلف فيه بعضهم عن بعض. نريد في هذا المجلس أن نركز على الإجابة على هذا السؤال، كيف تحفظ القرآن؟ </div><div style="color: blue;">و سنعرض فيه إلى خمسة جوانب:</div><div style="color: blue;">أولا: الأسس العامة </div><div style="color: blue;">ثانيا: الحفظ </div><div style="color: blue;">ثالثا: المراجعة</div><div style="color: blue;">رابعا: الروابط و الضوابط</div><div style="color: blue;">خامسا: اختلافات و فروق</div>SANTRI GAUL(Generasi Alim Ulama')http://www.blogger.com/profile/07580770072580750556noreply@blogger.com2